Baznas Anugerahkan Baznas Ciamis sebagai Kabupaten Zakat

BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menganugerahkan Baznas Kabupaten Ciamis sebagai Kabupaten Zakat atas kesuksesannya membuat mekanisme pengendalian zakat berbasiskan dusun yang kompak,kreatif, dan berpengaruh secara langsung untuk warga.

Dalam peluang itu, Baznas RI memberikan buku “Kota Zakat Ciamis untuk Indonesia: Datangkan Jalan keluar Tangani Kemiskinan Dusun” yang dikeluarkan oleh Direktorat Pengkajian dan Pengambangan ZIS-DSKL Nasional Baznas RI. Adapun ringkasan hasil dari asesmen Index Kabupaten/Kota Zakat Ciamis 2025 memperlihatkan jika pengendalian zakat di Kabupaten Ciamis sudah ada pada kelompok Benar-benar Baik.

Ketua Baznas RI, Noor Achmad, sampaikan, pengendalian zakat yang sudah dilakukan oleh Baznas Kabupaten Ciamis menjadi contoh riil bagaimana zakat bisa berperanan vital dalam atasi kemiskinan.

“Buku Kota Zakat Ciamis untuk Indonesia: Datangkan Jalan keluar Tangani Kemiskinan Dusun menjadi bukti riil pengokohan mekanisme zakat sampai tingkat dusun. Loyalitas kuat, peraturan wilayah yang konsisten, dan ide seperti ‘kenclengisasi’ memperlihatkan kekuatan besar keterlibatan warga,” bebernya dikutip dari info sah, Kamis (3/7).

Noor Achmad menambah, pengokohan kelembagaan zakat pada tingkat dusun dan kesuksesan mengumpulkan infak sampai miliaran rupiah ialah hasil kerjasama dan keyakinan public.

“Mudah-mudahan apa yang sudah dilaksanakan Baznas Kabupaten Ciamis ini bisa menjadi ide dan rekomendasi nasional untuk pengurus zakat yang lain dalam menduplikasi pendekatan pengendalian zakat yang solutif dan berkesinambungan,” katanya.

Dalam peluang yang masih sama, Ketua Baznas Kabupaten Ciamis, Lili Miftah, sampaikan rasa sukur atas penghargaan itu dan memperjelas jika kesuksesan ini tidak terlepas dari peranan aktif warga.

“Kami cuma jalankan amanah. Keterkaitan warga dan support pemda menjadi kunci dalam perkuat UPZ sampai penjuru dusun. Kesuksesan mengumpulkan ZIS-DSKL ialah bukti riil keterlibatan aktif dan keyakinan warga ke BAZNAS,” katanya.

Lili mengharap praktek pengendalian zakat berbasiskan dusun yang sudah diaplikasikan bisa memberikan inspirasi wilayah lain.

“Adapun buku yang diberikan ini tidak cuma catatan kesuksesan, tapi juga tutorial operasional yang menjadi referensi nasional. Silahkan kita bersama terus perkuat ekosistem zakat untuk perkembangan dan manfaat umat,” tutupnya. (H-2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *