Kemunculan SMKN Baru di Penjuru Ciamis, Telah Rusak Saat sebelum Digunakan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, yang barusan usai dibuat bujet Rp 2,6 miliar, mau tak mau tidak bisa dipakai untuk aktivitas belajar mengajarkan (KBM). Masalahnya keadaan bangunan SMK itu dipandang mencelakakan pelajar. Ini membuat faksi sekolah tunda operasional. Berdasar pencarian Kompas.com pada Kamis (26/6/2025), SMK ini berada di Daerah Sukalena, Dusun/Kecamatan Cijeungjing.

Sekolah itu lumayan jauh dari tepi jalan raya dan tidak mempunyai akses transportasi umum. Untuk capai lokasi, pengunjung harus melalui jalan dusun yang terbagi dalam aspal dan jalan beton.

Tetapi saat dekati sekolah, keadaan jalan beton mulai rusak dengan susunan semen yang terkupas. Di gerbang masuk, tidak diketemukan papan nama sekolah yang umumnya ada di lembaga pendidikan lain. Jalan masuk ke arah kompleks sekolah disanggupi rumput liar, dan situasi didalamnya benar-benar sunyi tanpa kedatangan pelajar atau guru.

Sekolah ini mempunyai tiga bangunan baru yaitu gedung sekolah, kantor, dan toilet. Tetapi, semua bangunan kelihatan sebelumnya tidak pernah dipakai. Di muka bangunan kantor, rumput liar tumbuh lebat, sedangkan lantai di sebelahnya telah ambles. Ada beberapa retakan pada dinding dan lantai keramik bangunan. “Sekolahnya sebelumnya tidak pernah digunakan,” ungkapkan Andang, salah seorang masyarakat di tempat saat dijumpai di Daerah Sukalena. Dia menerangkan, bangunan sekolah usai dibuat pada 2024. Semestinya, ada sekitaran 20 siswa yang disiapkan untuk belajar dalam sana. Tetapi, karena keadaan bangunan rusak, beberapa siswa mau tak mau diarahkan ke SMK lain. Kompas.com sudah memverifikasi keadaan ini ke Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Daerah XIII. Humas KCD, Arya sampaikan, pimpinan mereka sedang ikuti diklat di Bandung dan belum bisa memberi info selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *