Ketertarikan Beberapa puluh Masyarakat Dusun Baregbeg Ikuti Training Konten Inisiator Bersama Diskominfo Ciamis

Baregbeg, Ciamis — Pemerintahan Dusun Baregbeg melangsungkan aktivitas training Konten Creator yang dituruti oleh beberapa puluh masyarakat Dusun Baregbeg. Acara ini dilakukan di hari Jum’at (04/07/2025) di Gedung Serba Buat Arya Ganjila Dusun Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.

Acara training ini didatangi oleh Kepala Kecamatan Baregbeg yang diwakilkan oleh Sekretaris kecamatan , Kepala Dusun Baregbeg, dan perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ciamis yang datang sebagai pembicara.

Dalam training ini, Diskominfo Kabupaten Ciamis memberi materi berkenaan keutamaan Konten Inisiator untuk warga dusun. Konten inisiator yang bisa buka kekuatan dusun di beberapa bidang, satu diantaranya produk lokal, pariwisata, budaya atau pada sektor pertanian.

Peserta diberi pengetahuan mengenai bagaimana menjadi konten inisiator yang bagus, dimulai dari pemilihan media, pemilihan isi konten, durasi waktu konten, agenda posting, dan beberapa tips supaya konten menjadi fyp atau trending.

Disamping itu, dalam training ini Dinas Kominfo memberi praktiknya pada proses pembikinan konten teratur yang umum dilakukan, seperti pembikinan asset menjadi template simbol, sampai langkah menyesuaikan tiap upload konten supaya kelihatan cocok.

Kepala Dusun Baregbeg sampaikan keinginannya supaya training ini sanggup menggerakkan warga terutama warga Dusun Baregbeg agar semakin aktif dalam manfaatkan tehnologi informasi untuk perkembangan dan kemandirian Dusun Baregbeg.

“Acara ini adalah langkah pertama dalam membuat kemandirian, meniru pak Gubernur kita yang membuat konten sampai memperoleh penghasilan yang lumayan besar agar bisa menolong membuat wilayah” Katanya.

Dia menambah jika karena ada training ini, diharap menjadi langkah pertama dalam tingkatkan ekonomi warga. Tidak cuma sebagai pemirsa, tapi sebagai inisiator untuk mempromokan kekuatan wilayah pada umumnya, dan terutama bisa memakmurkan warga secara pribadi.

Training ini adalah usaha Dusun untuk tingkatkan ekonomi warga, karena menjadi konten inisiator tak terbatas oleh umur dan kadangkala tidak mengusik kegiatan rutin kegiatan setiap hari.

Ajukan pertanyaan Penonaktifan 39 Ribu BPJS PBI, Kopri PMII Ciamis-Pangandaran Audiensi dengan Bupati Herdiat

Sekitar 39.610 masyarakat Kabupaten Ciamis tidak diaktifkan dari kepesertaan Yang menerima Kontribusi Pungutan (PBI) Agunan Kesehatan yang diongkosi APBN pada Mei 2025. Keadaan ini memacu kedukaan Korps Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri PMII) Ciamis-Pangandaran langsung lakukan audiensi dengan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya di Oproom Pendopo, Kamis (3/7/2025).

Ketua Kopri PMII Ciamis-Pangandaran, Sarah Annisya Nurfauziah, menyebutkan penonaktifan tiba-tiba itu melukai konsep keadilan sosial seperti instruksi mulia undang undang 1945.

“Penonaktifan BPJS PBI secara mendadak ini melukai beberapa nilai keadilan. Semua komponen warga, termasuk yang tidak sanggup, seharusnya masih tetap memperoleh hak servis kesehatan,” katanya.

Sarah menjelaskan, faksinya terima banyak keluh kesah dari warga dan tengah galang pergerakan kelompok untuk memanusiakan manusia dan minta kepastian pada pihak pemerintah wilayah lewat Bupati, selanjutnya cari penegasan bagaimana sikap dari pemda mengatasi persoalan itu.

“Alhamdulillah telah ada pengakuan yang sesuai keinginan kita di mana pemda siap mengkover semua keperluan atau remobilisasi BPJS PBI seperti ketetapan yang diterapkan. Pemda di sini menginisiasi untuk mengkover lewat APBD atau istilahnya penganekaragaman APBD, sekarang ini yang telah di remobilisasi itu ada sekitar 101 peserta,” ucapnya.

Sarah minta Pemkab Ciamis perkuat proses klarifikasi dan validasi data warga miskin secara intens. Menurut dia, banyak masyarakat terimbas sedang jalani penyembuhan dan kaget saat ketahui BPJS mereka tidak aktif.

“Kami meminta klarifikasi dan validasi dilaksanakan masif. Agar alokasi kontribusi dibanding BPJS PBI ini sesuai seperti mestinya,” sambungnya.

Kopri PMII akui sudah terima data dari Sukarelawan Kemanusiaan Ciamis (RKC), yang memperlihatkan minimal 50 masyarakat miskin terimbas penonaktifan.

Dalam pada itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan keterkejutannya atas peraturan dari pemerintahan pusat itu. Walau menjadi tanggung-jawab APBN, Herdiat memperjelas loyalitas Pemkab untuk menolong masyarakat yang pantas terima.

“Ini mengagetkan kita. Tetapi tetap ada kesempatan remobilisasi. Bila memang benar-benar miskin dan penuhi persyaratan, dapat diaktifkan lagi,” tutur Herdiat

Dia mengingati supaya warga yang telah sanggup tidak memaksa diri untuk selalu terima kontribusi.

“Semoga dapat banyak yang terakomodir, tetapi yang tidak terakomodir juga semoga mengetahui apabila sudah kaya, sudah tidak pantas ditolong kembali, harus sadar,” jelasnya.

Pemkab Ciamis saat ini sedang mengusahakan jalan keluar lewat penganggaran APBD untuk memuat masyarakat miskin yang terimbas dan belum tercover oleh pusat.