Semangat baru memberi warna Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ciamis selesai pengukuhan pengurus komplet saat bakti XXIII masa 2025-2030 yang diadakan di Wisma PGRI Ciamis, Rabu, (16/7).
Pengukuhan ini kali mengususng topik “Guru Berkualitas, Indonesia Maju dan Guru Luar biasa, Indonesia Kuat” yang menggambarkan loyalitas kuat beberapa pengajar dalam tingkatkan kualitas pendidikan dan membuat angkatan bangsa yang pintar, unggul dan berwatak.
Momen pengukuhan ini menjadi awalnya dari cara baru PGRI Ciamis dalam mempekuat peranan guru sebagai ujung tombak pembangunan sumber daya manusia, sekalian menjawab rintangan dunia pendidikan di zaman kekinian.
Pengurusan ini diharap sanggup bawa udara segar dalam kenaikan kualitas dan profesionalisme tenaga pengajar untuk diwujudkannya pendidikan yang unggul sebagai dasar perkembangan Indonesia.
Ketua PGRI Kabupaten Ciamis, Drs. Edi Rusyana, M.Pd. (Apih Edi) sampaikan jika pengurusan sekarang ini sudah tercipta secara utuh, dimulai dari elemen pembimbing, pengurus harian, sampai semua sektor. Proses pembangunan ini adalah kerja hasil formatur saat Pertemuan Kabupaten (Konkab) yang pernah diadakan di Kabupaten Pangandaran. “Pengukuhan ini menjadi pucuk proses dari panjang pembangunan susunan organisasi,” katanya ke beberapa mass media, Rabu (16/7).
Apih Edi ajak semua anggota PGRI Ciamis untuk tinggalkan dinamika bersaing yang terjadi sepanjang Konkab. Menurut dia, sekarang ini ialah waktu yang pas untuk berpadu, merekonsiliasi ketidaksamaan dan perkuat kerjasama tidak ada pemisahan barisan. “Aku mengutamakan keutamaan semangat kelompok dalam satu kesatuan PGRI Kabupaten Ciamis buat menjaga perkembangan organisasi secara bersama,” jelasnya.
Langkah pertama yang hendak dilakukan oleh pengurusan baru ialah melakukan program kerja 100 hari. Jadwal fokus dalam periode pendek ini meliputi pengaturan kembali Wisma PGRI, lawatan bersilahturahmi ke Bupati Ciamis, dan beragam program intern yang lain. “Semua aktivitas itu diperuntukkan untuk menyesuaikan gerak organisasi dengan peraturan pemda dan inspirasi anggota,” kata Apih Edi.
Disamping itu, PGRI Kabupaten Ciamis akan mengulas bersama Dinas Pendidikan berkenaan waktu masuk sekolah. Walaupun Gubernur Jawa Barat sudah keluarkan selebaran untuk mengawali aktivitas belajar mengajarkan pada jam 06.30 WIB. Tetapi, katanya, di daerah Kabupaten Ciamis peraturan ini masih juga dalam tahapan pengkajian dan untuk saat ini jam masuk masih tetap jam 07.00 WIB seperti umumnya.
Dalam soal advokasi peraturan, PGRI Kabupaten Ciamis ikut mengumandangkan inspirasi guru dan tenaga kependidikan yang dengan status Karyawan Pemerintahan dengan Kesepakatan Kerja (PPPK). “Kami memberikan dukungan cara vital supaya ada pembukaan lajur perubahan status PPPK menjadi PNS, searah dengan perjuangan yang sekarang sedang diusahakan pada tingkat nasional,” tuturnya.
Apih Edi mengharap semua pengurus bisa memikul amanah dengan penuh tanggung-jawab, pengabdian dan kredibilitas. “Guru mempunyai peranan vital dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan pengurusan yang baru ini, silahkan kita perkokoh kolaborasi di antara guru, pemerintahan dan warga untuk merealisasikan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan di Kabupaten Ciamis. Dengan dilantiknya pengurusan baru ini, PGRI Ciamis diharap sanggup mendatangkan beberapa program kerja yang solutif, menginspirasi dan berpengaruh riil pada kenaikan kualitas pendidikan. Pengurus baru didorong agar semakin terbuka pada inspirasi beberapa guru di atas lapangan dan jadikan PGRI sebagai rumah bersama inklusif, professional dan progresif, ” ujarnya. (Mamay)