Beberapa ribu masyarakat Dusun Cicapar, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, lakukan tindakan demonstrasi di dalam kantor dusun di tempat, Rabu (9/7/2025). Mereka menuntut Kepala Dusun (kepala desa) Cicapar untuk undur dari kedudukannya.
Pengamatan keinginanrakyat.com, gelombang demonstrasi yang ke-4 kalinya ini, kelihatan makin banyak masyarakat yang turun penuhi halaman kantor dusun.
Emosi masyarakat sebelumnya sempat mencapai puncak, karena saat tindakan berjalan kepala desa justru tidak ada pada tempat. Selanjutnya, mereka juga melepaskan emosinya dengan mengumandangkan tindakan menuntut supaya Kepala desa Imat Ruhimat selekasnya undur dari kedudukannya, atau dihentikan dengan paksakan oleh warga.
Argumen Beberapa ribu Masyarakat Dusun Cicapar Ciamis Meminta Kepala desa Imat Undur
Dalam laganya, masyarakat menuntut supaya Kepala desa Cicapar selekasnya undur dari kedudukannya. Karena diindikasi salah gunakan kuasa, sampai sangkaan korupsi bujet Dana Dusun sampai beberapa ratus juta rupiah.
Mereka juga mendesak BPD, supaya selekasnya membuat surat pengajuan penghentian kades tanpa persyaratan.
Faizal Arobi, satu diantara pendorong tindakan mengutarakan, gelombang demonstrasi yang warga Dusun Cicapar kerjakan itu, sebagai bentuk pucuk tidak percayanya pada kepimpinan Kepala desa Imat. Karena, masyarakat memandang banyak bikin rugi negara dan warga.
“Ini adalah tindakan yang ke-4. Masyarakat Dusun Cicapar telah betul-betul benci dengan kepimpinan Imat, yang tidak dapat melakukan pekerjaan secara amanah. Disamping itu , diindikasi banyak menyelewengkan bujet dusun yang bikin rugi warga,” bebernya.
Menurut Faizal, Kepala desa Imat sangat kelewatan dan sebelumnya tidak pernah menghiraukan kemauan warga agar selekasnya mengatur semua masalah yang terdapat. Termasuk aktualisasi bujet dari tahun 2024, yang diperhitungkan kuat sudah dimanipulasi sampai capai beberapa ratus juta rupiah.
“Banyak tuntutan masyarakat yang ini hari akan kami berikan. Tetapi sayang, saudara Imat itu pengecut. Ia justru pilih pergi keluar kota dan tidak ingin menyikapi inspirasi dari kami,” katanya.
Oleh karena itu, faksinya juga mendesak ke BPD untuk membikin surat pengajuan penghentian kades. Pilihan yang lain, Imat memundurkan diri dan stop menjadi Kepala desa Cicapar.
“Terang-terangan masyarakat Dusun Cicapar telah capek dan sedih dengan kepimpinan Imat,” ucapnya menambah.
karena selalu dibodohi oleh ia, pikirkan telah 4x dengan ini hari kami lakukan tindakan demonstrasi,” ucapnya.
Respon BPD Dusun Cicapar
Tindakan beberapa ribu masyarakat Dusun Cicapar itu mendapatkan pengamanan ketat sama aparatur kepolisian dari Polres Ciamis, dan TNI. Merasakan tidak senang karena tidak dapat berjumpa kepala desa, dan cuma dapat dengar suara dan menyaksikan muka dari koneksi video call, mereka juga membuat tindakan teatrikal. Massa membakar ban sisa sampai kobaran api dan kepulan asap hitam membakar semangat masyarakat dalam mengumandangkan tuntutannya.
Masyarakat terus bernada keras menuntut supaya Kepala desa Cicapar selekasnya undur dari kedudukannya. Bahkan juga, beberapa ribu masyarakat ini memberikan ancaman terus akan lakukan tindakan demonstrasi, bila si kepala desa tidak ingin untuk undur.
Karena kepala desa tidak ada, karena itu yang menjumpai beberapa ribu massa ialah Ketua BPD Dusun Cicapar, Endang Kartiwa, dan sekretaris dusun.
Menyikapi tuntutan massa, Ketua BPD Dusun Cicapar, Endang Kartiwa menjelaskan, akan selekasnya tindak lanjuti kemauan masyarakat.
“Walau massa tidak merasakan senang karena kepala desa tidak ada, ya ingin bagaimana kembali. Tetapi barusan kan telah video call, jika kepala desa lagi ada di Lembur Pakuan untuk berjumpa Gubernur Jawa Barat. Insya Allah kami akan tindak lanjuti sama sesuai permintaan dari masyarakat,” ucapnya.